Friday, October 1, 2010

Tips memilih batik terbaik


Banyak penggemar batik mengalami kesulitan untuk mengetahui kualitas batik sehingga mereka tidak dapat mendapatkan harga sesuai dengan kualitasnya. Kualitas batik bersifat unik yang berarti setiap orang mempunyai penilaian masing-masing terhadap karya batik. Biasanya kualitas dari sebuah produk batik diukur melalui dimensi kualitas yang meliputi:


1. Bahan yang digunakan. Biasanya produk batik menggunakan berbagai bahan atau kain. kain yang biasa di gunakan adalah Mori atau dikenal dengan istilah Katun. Kain Mori terdiri dari berbagai jenis mulai dari Mori Blaco, Mori Prima, dan Mori Primis. Bahan lain yang digunakan untuk membuat batik adalan kain Sutra. Selain sutera sekarang ini banyak di kembangkan bahan batik dari kaos, serat kayu, serat nanas, serat enceng dan lain sebagainya.


2. Proses pembuatan. proses pembuatan batik sangat mempengaruhi kuwalitas produk batik. Batik yang paling mahal di buat dengan cara di tulis dengan canting dengan bahan dasar malam atau lilin. Proses pembuatan lainnya adalah dengan cap yaitu dengan melakukan pengecapan motif batik pada kain batik melalui peralatan cap.Metode pembuatn batik yang sekarang tren adalah printing (percetakan) kekain melalui mesin yang lebih canggih.


3. Motif. Salah satu yang menjadikan batik mempunyai nilai tinggi adalah motifnya. banyak sekali motif batik yang di kembangkan oleh seniman batik. Masing-masing motif memiliki penggemar baik motif pekalongan, semarang, yogyakarta, maupun solo.


4. Pilihan warna. Inilah salah satu yang menjadi ciri khas batik. Pemilihan warna sangat menentukan kuwalitas batik karena akan terlihat bedanya. Terkadang motif yang sama, cara pembuatan sama, dengan menggunakan kain yang sama, tetapi dengan warna berbeda akan menjadikan produk batik di gemari atau bahkan di hindari oleh konsumen. Sesuaikan desain motif batik dengan warna yang sesuai agar produk batik menjadi exclusive.


5. Exclusivitas. Produk batik sekarang ini kebanyakan di buat secara massal. Hal ini wajar karena tuntutan konsumen terhadap produk yang tinggi dengan harga yang murah sehingga produsen batik membuatnya dengan konsep produk massal. Batik tulis dengan motif yang exclusive menjadi produk yang sangat langka sehingga harganya sangat tinggi.


6. Keawetan. Sebenarnya produk batik merupakan produk yang awet jika dipakainya tidak terlalu sering, dicuci tidak dengan sabun melainkan dengan lerak dan dijemur tidak terlalu panas. Kebanyakan konsumen tidak memahami ini sehingga produk batiknya hanya bertahan kurang dari 1 tahun.


7. Harga. Apa rupa ada harga itulah pepatah dalam dunia bisnis. Tergantung pembuatan dan bahan kain atau batik yang di gunakan.


8. Pelayanan. Ini yang menjadi pembeda harga batik, jika anda membeli batik di pasar maka pelayanannya mengkikuti pelayanan umum di pasar. Jika anda membeli batik di supermarket tentunya pelayannya juga standart supermarket dan jika anda membeli secara online maka anda akan mendapatkan pelayanan yang jauh lebih baik. Silahkan tentukan pelayanan yang anda harapkan dan konsekuensinya di harga.



Sumber : Google




Next previous home